Minggu, 19 Desember 2010

STRUKTUR DAN FUNGSI KOTA

A.REVIEW
Dalam struktur dan fungsi kota terdapat empat poin pembahasan yaitu :
1. Struktur kota di Timur dan Barat
2. Kota-kota di Indonesia
3. Tipologi kota
4. Fungsi kota (teori fungsional)

1. Struktur kota di Timur dan Barat
a. Struktur Kota di Timur
Menurut struktur kota timur negara dan kedudukan raja diartikan bahwa raja berkuasa penuh atas semua kegiatan yang mendasari perkembangan suatu kota seperti pemerintahan,sosial,ekonomi dan budaya.Semua kendali kota di pegang oleh raja dan terpusat di bawah pengaruh raja, berupa susunan kota yang memiliki pusat dalam struktur kotanya,seperti suatu kota yang di tenggah-tenggahnya terdapat pusat kegiatan masayarakat setempat atau sering di sebut pusat kota.Ibukota juga menjadi Pusat Magis dari Kerajaan,karena lingkungan kerajaan berada di pusat kota yang menjadi ibukotanya dimana seorang raja dianggap sebagai dewa.Kepercayaan ini pun meluas ke Eropa, Timur Tengah, India hingga Cina.Dari India dan Cina meluas ke Asia Tenggara (Indonesia) .

 struktur kota di Timur (India)







 Struktur kota di Timur (Cina)


b . Kota di Barat

Struktur kota di Barat tidak terpusat pada tengah kota,justru sebaliknya pusat kotanya terletak di pinggiran dan menjadi panutan bagi kota-kota sekitarnya yang berpengaruh,dikarenakan kemajuan kota di Barat yang menjadi panutan bukanlah raja tetapi senibudaya dan teknologi yang maju.

 Struktur kota di BaratRoma(kekaisaran)

Kota 7 bukit, dimana
masing-masing bukit
mempunyai permukiman
Daerah rawa di tengah
menjadi pusat kota

Seni Budaya dan
teknologi sangat maju,
dan menjadi panutan
pembangunan kota-kota
lain di kawasan pengaruhnya .
 Struktur kota di Barat (Prancis)

Charleville (1608),
Di Timur Laut,
berbatasan dengan
derah-daerah tetangga

The Palace Ducale,
di pusat kota memberi
pengaruh besar pada
pusat-pusat kota Paris



2. Kota-kota di Indonesia
• Kota Pedalaman
Struktur ibu kota kerajaan yang biasanya di pedalaman.
Dari Majapahit, Mataram,
hingga Yogyakarta dan Surakarta
Struktur ibu kota kerajaan
yang biasanya di pedalaman.
Dari Majapahit, Mataram,
hingga Yogyakarta dan Surakarta
Tipologi ini dilanjutkan oleh
Pemerintah Belanda menjadi
pola kota-kota regency
(kabupaten)


• Kota Pesisir

Kota berkembang,
meluas ke pedalaman.
Pusat kota bergeser dan berkembang dengan penambahan subpusat-subpusat baru.

3. Tipologi Kota-Kota di Indonesia

 Kota Tradisional :
- Pedalaman
- Pesisir

 Kota dibangun Belanda :
Kota yang dibangun belanda dengan meniru pola kota mereka di Eropa. (Amsterdam) dalam berbagai cara dan gaya. Melahirkan kultur mestizo yang disebut juga Indische Culture. Contoh Batavia lama dan pinggiran Weltevreden (Bogor)

 Kota yang dibangun Kolonial :
Untuk mengatasi kesemrawutan kota akibat urbanisasi, maka dibuat
Peraturan pembangunan perkotaan (dengan arsitek Thomas Karsten).
Masyarakat terdiri atas lima golongan: Belanda. Indo-Eropa, Cina,
Arab, dan Indonesia.

 Kota Modren
Kota yang tidak tradisonal yang tumbuh berdasarkan aktifitas ekonomi.

3.1 Bentuk dan Terjadinya Kota
 Ditinjau dari tiga teori :
- Teori perencanaan
- Teori fungsi dari kota
- Teori normatif (interaksi antar manusia)


4. Fungsi kota (teori fungsional)

 Histori yang unik
 Ekosistem dari sekelompok manusia
- Teori ekologi
- Teori sosiolog
 Produksi dan distribusi (transportasi)
 Medan kekuatan
 Suatu sistem keputusan-keputusan yang berkaitan
 Suatu gelangang konflik

4.1 Teori Normatif
 Kota lama memiliki pusat-pusat seremonial (tempat-tempat suci)
 Kota adalah suatu organisme
 Konsep Organisme Biologis dikembangkan lebih jauh.
Para tokoh besar mengkreasi teori organik permukiman menghasilkan seperti:
- Frederik Law Olmsted (arsitek lansekap)
- Ebenezer Howard (sosialis pembaharuan)
- Howarf Odum dan Berton MacKaye (regionalis)
- Clarence Perry (neighbourhood unit)
- Arthur Glickson (ekologis)
- Henry Wright dan Raymond Unwin (mengembangkan
- ide-ide kedalam detail)




B. Tukar Materi
Struktur dan fungsi dari kota dapat berjalan apabila suatu kota menerapkan suatu teori dalam pembangunan suatu kota,dari berbagi macam teori yang ada.Teori-teori yang melandasi struktur ruang kota yang paling dikenal adalah Teori Konsentris (Concentric Zone Theory), Teori Sektoral (Sector Theory) dan Teori Pusat Berganda (Multiple Nuclei Theory). Ketiga teori tersebut mengkaji bahwa setiap kota memiliki pusat kota dan biasanya dinamakan Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau Central Bussiness District (CBD). Namun, masing-masing teori menyatakan pengertian yang berlainan mengenai DPK tersebut. Berikut ini adalah pengertian atau esensi dari DPK atau CBD menurut masing-masing teori tersebut, antara lain:
1. Menurut Teori Konsentris (Burgess,1925) DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (storage buildings).
2. Menurut Teori Sektoral (Hoyt,1939) DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris.
3. Menurut Teori Pusat Berganda (Harris dan Ullman,1945) DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu “growing points”. Zona ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti “retailing” distrik khusus perbankan, teater dan lain-lain (Yunus, 2000:49). Namun, ada perbedaan dengan dua teori yang disebutkan di atas, yaitu bahwa pada Teori Pusat Berganda terdapat banyak DPK atau CBD dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk bundar.
Teori lainnya yang mendasari struktur ruang kota adalah Teori Ketinggian Bangunan; Teori Konsektoral; dan Teori Historis. Dikaitkan dengan perkembangan DPK atau CBD, maka berikut ini adalah penjelasan masing-masing teori mengenai pandangannya terhadap DPK atau CBD :
1. Teori Ketinggian Bangunan (Bergel, 1955). Teori ini menyatakan bahwa perkembangan struktur kota dapat dilihat dari variabel ketinggian bangunan. DPK atau CBD secara garis besar merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur perkotaan secara vertikal. Dalam hal ini, maka di DPK atau CBD paling sesuai dengan kegiatan perdagangan (retail activities), karena semakin tinggi aksesibilitas suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh fungsi yang paling kuat ekonominya.
2. Teori Konsektoral (Griffin dan Ford, 1980). Teori Konsektoral dilandasi oleh strutur ruang kota di Amerika Latin. Dalam teori ini disebutkan bahwa DPK atau CBD merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. Di daerah ini terjadi proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historis dari daerah tersebut. Pada daerah – daerah yang berbatasan dengan DPK atau CBD di kota-kota Amerika Latin masih banyak tempat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi lemah dan sebagian lain dipergunakan untuk tempat tinggal sementara para imigran.
3. Teori Historis (Alonso, 1964). DPK atau CBD dalam teori ini merupakan pusat segala fasilitas kota dan merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitas yang tinggi.

Jadi, dari teori-teori tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa DPK atau CBD merupakan pusat segala aktivitas kota dan lokasi yang strategis untuk kegiatan perdagangan skala kota.
Wismoadhityo :2008


D.daftar pustaka
Wismoadhityo.2008. Struktur Ruang Kota.file:///I:/bu%20nailah/Struktur%20Ruang%20Kota%20_%20Wismoadhityo%E2%80%99s%20Weblog.htm.23 Novembwr 2010.

SUMBERDAYA ALAM DAN IKLIM TERHADAP AIR SUNGAI DAN SITU DI DKI JAKARTA

Air memiliki fungsi yang penting bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.Karena dengan perannya yang penting, air akan di pengaruhi oleh kondisi/komponen lainnya.Komponen harus saling menunjang agar tidak terjadi kerusakan pada sumberdaya air.Air permukaan seperti sungai dan situ dapat dimanfaatkan sebagai alat transportasi,irigasi ,keperluan industri,perumahana,sarana rekreasi dan tempat pengendali banjir,tempat penampungan air dan situ juga memiliki kapasitas tertentu yang dapat berubah akibat faktor alami maupun antropogenik.

Sebagai contoh pencemaran sungai dan situ dapat bersal dari :

1. Tingginya kandungan sediman yang berasal dari erosi,kegiatan pertanian,pertambangan,konstruksi,pembukaan lahan dan kativitas lainnya.

2. Limbah organik dari manusia,hewan dan tanaman.

3. Kecepatan penambahan senyawa kimia yang berasal dari aktivitas industri yang membuang limbahnya keperairan.

Secara tidak langsung sungai dan situ memiliki fungsi ganda yaitu untuk keperluan hidup dan sebagai tempat pembungan bahan-bahan sisa.Jenis dan bobot pembangunan terhadap lingkungan perairan selain dipengaruhi oleh kondisi alam (seperti topografi,geologi,fisiologi,klimotologi dan hidrografi) juga dipengaruhi jenis dan macam kegiatan,teknologi yang digunakan dan keanekaragaman kegiatan,intensitas dan kepadatan kegiatan dan laju perubahan yang terjadi di suatu daerah aliran sungai atau situ.Lingkungan perairan terdiri dari komponen abiotik (komponen tidak hidup) dan biotik (biota hidup).kedua komponen saling berinteraksi melalui arus energi dan daur hara.Resultan interksi dari kedua komponen itu berupa kualitas air.Apabila interksinya berubah atau terganggu, maka kualitas air di lingkungan prairan itu juga terganggu pula,sehingga aktivitas manusia akan mempenggaruhi lingkungan air permukaan.

Perlu disadari kita seharusnya kita dapat memanfaatkan sumberdaya alam yang ada sebaik mungkin dan salah satunya yang tercakup dalam pembahsan kalai ini yaitu sumberdaya air.Sumberdaya manusia,alam dan buatan mempunyai fungsi dan peran sebagai modal dasar pembangunan contohnya:

· Sumberdaya air

· Sumberdaya mineral

· Sumberminyak dan gas bumi

· Sumberdaya hutan

· Sumberdaya pesisir dan laut

· Sumberdaya keanekaragaman hayati

Dapat diketahui pula pemanfaatan sumberdaya alam itu dilakukan berdasarkan RPPLH(Rencana Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup) : peranan tertulis yang memuta potensi,masalah lingkungan hidup,serta upaya perlindungan dan pengelolahan dalam kurun waktu tertentu.

Pemanfaatan sumberdaya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dengan memperhatikan :

a. Keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup

b. Keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup

c. Keselamatan,mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat

Dampak terhadap lingkungan karena manusia dapat merubah kondisi dan kualitas lingkungan hidup.Seringkali perubahan kualitas lingkungan disebut dampak lingkungan.Menurut UURI 32/2009 pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha/kegiatan.Tampa ada kegiatan manusia,kondisi dan kualitas lingkungan dapat mengalami perubahan secara alami, contoh :

v Variasi harian akibat adanya pergantian siang dan malam,variasi musiman akibat siklus cuaca dan iklim,serta siklus geologis.

v Kecenderungan-kecenderungan tidak reversibel karena peroses alam seperti eutrofikasi danu,perubahan komposisi tanah yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

v Perubahan-perubahan tidak reversibel akibat gabungan antara pengaruh-pengaruh antropogenik dan alam,sepereti salinasi tanah dan intrusi air laut.

Dampak-dampak lingkungan yang terjadi akibat kegiatan manusia terutama di lingkungan air yaitu : pencemaran air tawar/laut,banjir akibat sedimen dan sampah,salinisasi/intrusi airlaut.

Di DKI Jakarta terdapat 13 sungai dan 40 situ yang sangat potensial sebagai air permukaan yang dapat menunjang kehidupan manusia.Dengan pertumbuhan penduduk DKI yang berkembang pesat dan perkembangan permanfaatanya,maka dapat terjadi perubahan kondisi dan kualitas air sungai dan situ di DKI Jakrta.Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pada saat terkini mengenai kualitas air sungai dan situ yang ada di DKI Jakarta,serta upaya pengendalian pencemaran air yang mungkin dapat di lakukan.

Pendugaan pencemaran sungai dan situ dapat dilakukan dengan melihat pengaruh polutan terhadap kehidupan organisme perairan dan lingkungannya.Berdasarkan pada sumbernya,bahan pencemaran dapat disebabkan oleh alam dan pencemaran oleh kegiatan manusia.Bahan pencemaran diperairan dapat diklasifikasikan sebagai sumber titik(point sourcedischarge) yaitu sumber pencemaran terpusat seperti air yang berasal dari pembungan industri maupun domestik dan saluran drainase.dan sumber menyebar (diffuse source) yaitu sumber menyebar polutan yang masuk keperairan seperti run off atau limpasan dari permukaan tanah permukiman atau pertanian.

Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman,yang menjadi sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.

pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.Contohnya limbah pemukiman salahsatu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen. Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:

  • Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  • Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
  • Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  • Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
  • Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
  • Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
  • Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.

Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.

Pengelolahan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).

Kepadatan penduduk jugak dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan sungai dan situ.Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk dalam lingkungan yang sehat dan bersih.Limbah domestik yang dapat berupa buangan air rumah tangga,padatan yang berupa sampah yang dibuang kesungai,air cucian kamar mandi maupun tinja yang akan mempengaruhi tingkat kandungan BOD,COD serta kandungan bakteri E.Coli dalam sungai.Sedangkan limbah industri baik yang bersifat organik dan anorganik juga akan mempengaruhi kulitas air permukaan.Limbah domestik,industri dan pertanian akan memberikan pengaruh terhadap keberadaan komponen lingkungan.

Sungai atau situ dapat dikatakan tercemar apabila pengaruh dari luar telah mengubah kondisi perairan sehingga tidak dapat digunakan lagi dengan baik.

Berdasarkan fungsi dan kondisi situ di DKI Jakarta dapat diketahui bahwa 19 situ dalam keadaan terawat dan 5 situ yang tidak terawat bahkan menjadi daratan yaitu situ rawa kendal.Di antara 83% sungai dan 79% situ yang ada d DKI Jakrta ada dalam kategori buruk.Hal ini disebabkan tidak terpeliharanya perairan dengan baik,kurangnya kesadaran masayrakan dan pemerintah dalam upaya melestariakn dan memelihara sungai dan situ.

Pengendalian pencemaran adalah upaya ntuk memaksimalkan dampak positif dan meminimumkan dampak negatif.teknologi pencegahan dan penagulanggan pencemaran adalah sistem perencanaan dan pengaturan buangan dengan berbagai bantuan fasilitas peratalan.Di mana diharapakan mampu mengubah kualitas influent yang memenuhi satndar kualitas effluent.Yang perlu di perhatikan dalam pemasangan pengolahan limbah ada jenis zat pencemar,volume limbah,lamanya berlangsung,jangkauan dan jumlah terkena.

Penagulangan limbah juga dapat dilakukan dengan pengolahan kembali limbah yang dihasilkan sehingga memiliki nilai ekonomis.Pengolahankembali (daur ulang) dapat menghemat biaya produksi,menghemat biaya pengendalian pencemaran dan menghasilkan tambahan pendapatan.Selain itu penaggulangan pencemaran dapat juga dengan melakukan perubahan proses lebih baik,sehinga zat pencemaran yang terbuang lebih sedikit,substitusi bahan baku yang bersifat berbahaya dan beracuna dengan bahan lain yang lebih kecil resiko pencemarannya atau dengan jenis teknologi tertentu yang mempunyai kadar buangan rendah.

Penentapan standar merupakan salah satu upaya efektif dalam mengendalikan pencemaran air.Standar memberikan arahan pada pihak-pihak yang berkaitan dengan program tersebut. Standar kualitas air adalah persayratan kualitas air yang ditetapkan oleh suatu negara atau wilayah untuk keperluan perlindungan dan manfaat air pada negara atau wilayah yang bersangkutan.Standar kualitas air yang berlaku harus dapat dilaksanakan semaksimal mungkin agar dapat melindungi lingkungan tetapi juga memiliki toleransi bagi pembangunan industri dan sarana pengendalian pencemaran air yang ekonomis.Dalam pengelolahan kualitas air di kenal dua macam standar,stream standard dan effluent standard.

Pengolahan sumber daya harus meliputi seluruh sistem dan idealnya dalam pengolahan tersebut terdapat keseimbangan antar pengguna,mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam,memperhatikan keseimbangan lingkungan,memperbaiki jika terjadi kerusakan.

Kebijakan untuk pengelolahan sumber air harus dikembangkan pada dekade kedepan.Pengendalian pencemaran pada sungai dilakukan dengan pengolahan buangan yang akan masuk keperairan.Pemilihan proses pengolahan air limbah serta kombinasi-kombinasinya dalam kegiatan industri tergantung beberapa hal seperti : sifat-sifat air limbah,derajat pengolahan yang diinginkan,baku mutu yang berlaku bagi air limbah dan badan air tempat pembuangan limbah,kemungkinan di perketat baku mutu kualitas air di masa mendatang.Secara umum sungai dan situ di DKI Jakarta telah mengalami perubahan pada kualitas airnya.Indeks kualitas air pada sungai atau situ di DKI Jakarta menunjukan nilai buruk sampai saat ini,padahal perairan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan manusia.Dampak buruk yang terjadi pada perairan sungai dan situ di DKI Jakarta dapat berdampak balik negatif berupa timbulnya berbagai bibit penyakit.Perlu adanya tindakan nyata dari seluruh lapisan masyarakat untuk memperbaiki kualitas perairan yang ada mulai dari diri sendiri untuk secra bijak melihat lingkungan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisah dari manusia dan mentaati peraturan yang ada.

Berbagai macam dampak yang akan dibahasberikut ini apabila tidak ada peningkatan pengelolahan maupun perbaikan lingkungan perairan, maka dapat di analisis Bencana yang akan dialami oleh penduduk Indonesia sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim yang tidak mendukung pengendalian dan penegelolahan perairan (air permukaan), antara lain :

1. Krisis air bersih perkotaan yang saat ini sebenarnya sudah mulai dialami, khususnya di Jakarta. Hal ini disebabkan terutama karena adanya perubahan pola curah hujan sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, dimana frekuensi curah hujan menjadi sangat tidak menentu. Sehingga persediaan air tanah, khususnya di Jakarta, semakin menipis. Selain itu kenaikan permukaan air laut juga menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis air bersih. Intrusi air laut yang semakin meluas, akan semakin memperburuk kondisi air tanah di perkotaan. Hal ini menyebabkan penduduk Jakarta tidak lagi dapat bergantung pada air tanah sebagai sumber air bersih.

2. unjukkan bahwa kasus malaria di Indonesia akan meningkat dari 2,705 kasus di tahun 1989 menjadi 3,246 kasus di tahun 2070. Sementara kasus demam berdarah akan meningkat lebih dari 4 kali, yaitu dari 6 kasus menjadi 26 kasus per 10,000 orang.

3. Perubahan pola curah hujan (presipitasi) yang sangat signifikan, hal ini akan menyebabkan sebagian bumi menjadi lebih basah dan sebagian lainnya menjadi lebih kering. Perubahan pola curah hujan akan mempengaruhi jumlah air yang bisa diserap oleh bumi. Hal ini disebabkan karena curah hujan akan semakin tinggi yang akan menyebabkan naiknya debit banjir dan air permukaan. Otomatis hal ini akan mengurangi kemampuan air untuk menyerap kedalam tanah, sehingga banjir akan lebih sering terjadi.

4. Meningkatnya permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub akibat meningkatnya suhu di permukaan bumi akan meningkatkan volume air laut secara global. Hal ini akan sangat berdampak pada negara-negara kepulauan dan negara yang terletak di pesisir pantai. Pada tahun 2070, di Indonesia akan terjadi kenaikan permukaan air laut setinggi 60 cm. Bagi penduduk daerah pantai, ini menjadi ancaman bagi seluruh aspek kehidupan. Tempat tinggal mereka terancam banjir, sementara penghasilan mereka (baik sebagai nelayan maupun dari sektor pariwisata) terancam oleh perubahan gelombang pasang. Naiknya permukaan air laut bukan hanya memperngaruhi mereka yang tinggal di tepi pantai, melainkan juga bagi mereka di kota – khususnya kota Jakarta.

5. Rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai. Indonesia akan kehilangan sekitar 1.000 okm jalan dan 5 pelabuhan lautnya akibat kenaikan muka air laut. Selain itu infrastruktur lain disekeliling pantai perlu direhabilitasi dan ditinggikan. Semua ini diperkirakan akan mengambil biaya 42 milyar rupiah setiap tahunnya. Belum lagi ditambah kerugian dalam sektor pariwisata sebesar 4 milyar rupiah pertahun.

6. Beberapa jenis keanekaragaman hayati terancam punah akibat perubahan iklim. Pergerakan zona iklim akan menyebabkan perubahan pada komposisi dan penyebaran geografis ekosistem. Setiap individu harus beradaptasi pada perubahan yang terjadi, sementara habitatnya akan terdegradasi. Spesies yang tidak dapat beradaptasi akan punah.

7. Perubahan iklim juga menyebabkan matinya terumbu-terumbu karang akibat adanya peningkatan temperatur laut walau hanya sebesar 2-3°C. Peningkatan temperatur akan menyebabkan alga yang tumbuh pada terumbu karang akan mati. Matinya alga yang merupakan makanan dan pemberi warna pada terumbu karang, pada akhirnya juga akan menyebabkan matinya terumbu karang sehingga warnanya berubah menjadi putih.

DAFTAR PUSTAKA

Ø JURNAL

http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/03_KUALITAS%20AIR%20SUNGAI%20DAN%20SITU%20DI%20DKI%20JAKARTA_Diana.pdf

Ø REVIEW

Pertemuan ke-7 pengelolahan lingkungan dari dosen Yatnanta Padma Devia

http://alamendah.wordpress.com/2010/09/27/penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman/

http://bulletin.penataanruang.net/view/_printart.asp?idart=147

Sabtu, 23 Oktober 2010

punya anak bikin wanita jadi smart loh...

VIVAnews - Proses melahirkan ternyata dapat membuat wanita lebih cerdas. Penelitian dari tim Yale University, Amerika Serikat menunjukkan, area abu-abu pada otak wanita, yang berfungsi mengolah informasi berkembang tiap minggu dan tiap bulan setelah seorang wanita melahirkan.

Proses tersebut juga yang membuat ibu yang masih bersikap kekanakan mengalami semacam 'ledakan terbesar' pada sel-sel otak. Perubahan pada area otak tersebut biasanya hanya terjadi setelah masa belajar yang intens, cedera otak dan sakit.

Diperkirakan bahwa perubahan hormonal juga berhubungan dengan memiliki 'otak super' saat merawat bayi. Hal ini membantu mempersiapkan para wanita untuk bisa menghadapi tantangan yang ada saat merawat anak.

Sedangkan gangguan memori yang sering dialami para ibu yang baru melahirkan juga dijelaskan dengan sederhana. Yaitu, karena mereka kurang tidur sehingga sering sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.

Peneliti yang terdiri dari para ahli syaraf memindai otak sekelompok ibu yang baru saja beberapa minggu melahirkan. Penelitian menunjukkan jumlah area abu-abu meningkat, meskipun kecil tetapi cukup signifikan setiap waktu selama tiga hingga empat bulan.

Area tersebut merupakan pusat pengembangan motivasi, penalaran, penilaian, pengolahan emosi, perasaan puas dan kunci dalam kedekatan hubungan antara ibu dan anak.

Perluasan otak pada 'area motivasi' menurut peneliti, membuat seorang ibu lebih pintar dalam merawat dan mengasuh, yang akan membantu bayi bertahan hidup dan berkembang secara baik fisik, emosi maupun kognitif. Dari penelitian diketahui, ibu yang memiliki ikatan kuat dengan anaknya, mengalami perkembangan area abu-abu pada otak yang cukup besar

Selasa, 12 Oktober 2010

Blog w nich....mahasiswa perencana,, tata kota rumah kita mahasiswa perencana: Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use...

Blog w nich....mahasiswa perencana,, tata kota rumah kita mahasiswa perencana:
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use...
: "Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use adalah wujud struktur ruang dan pola ruang disusun secara nasional, regional dan lokal...."

Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use adalah wujud struktur ruang dan pola ruang disusun secara nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tersebut perlu dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK).

Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.

Struktur ruang

Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

[sunting] Pola ruang

Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Tata ruang kota

Tata ruang perkotaan lebih kompleks dari tata ruang perdesaan, sehingga perlu lebih diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Kawasan/zona di wilayah perkotaan dibagi dalam beberapa zona sebagai berikut:

  1. Perumahan dan permukiman
  2. Perdagangan dan jasa
  3. Industri
  4. Pendidikan
  5. Perkantoran dan jasa
  6. Terminal
  7. Wisata dan taman rekreasi
  8. Pertanian dan perkebunan
  9. Tempat pemakaman umum
  10. Tempat pembuangan sampah

Dampak dari rencana tata ruang di wilayah perkoaan yang tidak diikuti adalah kesemrawutan kawasan mengakibatkan berkembangnya kawasan kumuh yang berdampak kepada gangguan terhadap sistem transportasi, sulitnya mengatasi dampak lingkungan yang berimplifikasi kepada kesehatan, sulitnya mengatasi kebakaran bila terjadi kebakaran.

sumber : wikipedia

Senin, 11 Oktober 2010

“Stress into Power” – Mengubah Stress menjadi Kekuatan




Dalam hidup kita sehari hari, selalu saja ada hal hal yang membuat kita stress, krisis ekonomi, masalah keuangan, masalah anak di sekolah, sakit, kondisi di jalan yang serba macet, tenggat waktu untuk pekerjaan kantor atau proyek, bahkan dalam melakukan persiapanpesta seperti ulang tahun dan pernikahan, kita juga tidak luput dari stress.

Dan biasanya stress itu disikapi dengan respons yang berbeda oleh setiap orang, ada yang karena stress menjadi tertekan sehingga motivasi kerja menurun, ada yang justru harus dibawah tekanan stressbaru bisa berprestasi. Lalu bagaimana respons anda di bawah stress? Apakah selama ini anda bisa menyikapi kondisi stress dengan efektif dan produktif?

Untuk menyikapi stress dengan efektif dan produktif, kita perlu tahu dulu mekanisme apa yang terjadi ketika seseorang berada di bawah pengaruh stress.

Fight or Flight Response

Pada dasarnya, stress merupakan salah satu instink dasar dari semua makhluk hidup atau respons alamiah dari tubuh kita yang tujuan utamanya adalah untuk menjamin keselamatan dan kelangsungan hidup kita yang biasa juga disebut dengan “Fight or Flight Response”. Yaitu reaksi “Melawan dan Mempertahankan Diri” atau “Melarikan Diri” ketika kita menghadapi bahaya yang mengancam.

Jika ada bahaya yang mengancam, tubuh kita akan mengeluarkan hormon stress yang akan memunculkan perubahan pada sistim tubuh kita, muka akan menjadi pucat, pencernaan menjadi lambat karena secara otomatis sebagian besar darah dialokasikan ke tangan dan kaki untuk memberi kekuatan ekstra jika kita harus melawan atau melarikan diri, kemudian untuk mendapat tambahan energi lagi, tubuh kita akan meningkatkan detak jantung, pernafasan, tekanan darah dan kadar gula dalam darah, sehingga secara otomatis metabolisma tubuh meningkat dan hasilnya berupa energi yang lebih banyak lagi bagi tubuh untuk mengatasi bahaya tersebut. Kemudain darah juga menjadi lebih kental untuk mengantisipasi kehilangan darah yang banyak seandainya dalam ancaman bahaya tersebut kita terluka.

Biasanya, sesudah ancaman bahaya tersebut berlalu, tubuh akan mengeluarkan hormon anti stress yang akan membuat seluruh fungsi tubuh kembali ke kondisi normal, detak jantung, pernafasan, tekanan darah, kadar gula, kekentalan darah dan metabolisma akan kembali ke kondisi semula, fase ini disebut dengan fase “relaksasi”.

Jadi secara alamiah, setiap fight or flight response selalu diikuti oleh fase relaksasi, masalahnya, terutama bagi orang orang yang tinggal di kota besar, terutama penduduk Jakarta yang setiap hari dihujani secara bertubi tubi oleh banyak stressor (faktor pemicu stress), belum sempat sebuah reaksi stress diakhiri oleh proses relaksasi yang alamiah, dimana semua fungsi tubuh dikembalikan ke kondisi normal, sudah muncul lagi stress yang berikutnya, dan kondisi tersebut berulang terus sehingga tubuh kita berada dalam kondisi siaga dalam jangka waktu yang panjang. Akibatnya mekanisme yang bisa mengembalikan tubuh kita ke kondisi normal tidak bisa lagi bekerja dengan efektif sehingga mulai muncul keluhan dan bahkan penyakit seperti sakit maag, sesak nafas, tekanan darah tinggi, diabetes, penyumbatan pembuluh darah dan stroke karena darah terlalu kental, dan lain lain.

Dari hasil penelitian, lebih dari 70% dari kunjungan ke dokter merupakan dampak dari stress, bahkan ada indikasi bahwa stress dalam jangka waktu yang panjang juga merupakan salah satu faktor penyebab penyakit kanker.

Apakah Stress harus dihindari?

Pada dasarnya stress itu adalah sesuatu yang bermanfaat, asalkan kita bisa mempertahankannya pada level yang normal dan produktif, karena tanpa stress, seseorang malah akan menjadi malas dan tidak termotivasi sehingga prestasi kerja juga akan menurun, terkadang sebuah stress yang besar dan dengan intensitas tinggi bisa juga digunakan untuk memunculkan fase relaksasi pada tubuh dan mengembalikan kondisi tubuh yang sudah lama berada dalam kondisi siaga ke kondisi yang normal dan sehat. Misalnya memunculkan stress dengan intensitas tinggi dengan kegiatan seperti mendaki gunung, bungee jumping, terjun payung, rafting, ke diskotek dengan musik yang hingar bingar (dalam kondisi ini tubuh kita sebenarnya dibawah stress dengan intensitas tinggi), dll.

Jadi tidak semua Stress berdampak negatif, karena STRESS yang dikelola dengan baik bisa digunakan untuk hal hal yang positif dan bermanfaat .


Action Plan:

A. Berikut ini beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk memanage stress anda dan mempertahankannya pada level yang produktif:

1. Berolah raga yang teratur.

2. Istirahat yang cukup.

3. Meditasi.

4. Mempertahankan pola makan yang baik.

5. Biasakan dengan sikap mental yang positif.

6. Terapkan Time Management yang efektif.

7. Miliki humor dalam hidup sehari hari.

B. Mengubah STRESS mejadi kekuatan (Stress Into Power)

Berikut ini ada 9 langkah bagaimana mengubah Stress menjadi Kekuatan:

1. Dimana anda merasakan stress? Cari di bagian tubuh mana yang paling dirasakan stresss

2. Bagaimana rasa stress tersebut? Tegang, panas, dingin, kasar dll.

3. Bayangkan anda mencabut dengan tangan kanan stress tersebut dari bagian tubuh anda dan letakkan ditangan kiri anda.

4. Analisa stress terebut, kelihatannya seperti apa, bentuk dan warnanya, adakah suaranya dan perasaan tertentu?

5. Pesan apakah yang ingin disampaikan oleh stress tersebut? Apakah ada keyakinan yang berhubungan dengan stress tersebut?

6. Dengan tangan kanan, buatlah seolah olah anda mengubah bentuk, warna, suara dll, bereksperimen dengan mengubahnya hingga anda merasakan lebih baik.

7. Sesudah itu balikkan stress tersebut kembali ketempatnya dengan cepat.

8. Affirmaskan keyakinan baru yang muncul.

Diambil dari : Berbagai Sumber

Senin, 05 Oktober 2009

Belajar HTML

Html bukan bahasa pemrograman akantetapi html bisa digunakan oleh para pemula untuk belajar membangun website.kali ini saya akanberbagi bagimana caranya kita membuat warna latar dari halaman web sesuai dengan keinginan kita melalui html.untuk lebih jelasnya selahkan kalian ketik sintag html seperti di bawah :
<html>
<head>
<title>belajar html</title>
</head>
<body bgcolor="blue">
<p>yang berfungsi untuk mewarnai halaman web adalah sintang bgcolor yang diletakkan di body&lt:/p>
</body>
</head>
&lt/html>

sekian tutorial dari saya,besok disambung lagi dengan tutorial yang lebih menarik lagi.selamat mencoba.

link penting w nich...