Minggu, 19 Desember 2010

STRUKTUR DAN FUNGSI KOTA

A.REVIEW
Dalam struktur dan fungsi kota terdapat empat poin pembahasan yaitu :
1. Struktur kota di Timur dan Barat
2. Kota-kota di Indonesia
3. Tipologi kota
4. Fungsi kota (teori fungsional)

1. Struktur kota di Timur dan Barat
a. Struktur Kota di Timur
Menurut struktur kota timur negara dan kedudukan raja diartikan bahwa raja berkuasa penuh atas semua kegiatan yang mendasari perkembangan suatu kota seperti pemerintahan,sosial,ekonomi dan budaya.Semua kendali kota di pegang oleh raja dan terpusat di bawah pengaruh raja, berupa susunan kota yang memiliki pusat dalam struktur kotanya,seperti suatu kota yang di tenggah-tenggahnya terdapat pusat kegiatan masayarakat setempat atau sering di sebut pusat kota.Ibukota juga menjadi Pusat Magis dari Kerajaan,karena lingkungan kerajaan berada di pusat kota yang menjadi ibukotanya dimana seorang raja dianggap sebagai dewa.Kepercayaan ini pun meluas ke Eropa, Timur Tengah, India hingga Cina.Dari India dan Cina meluas ke Asia Tenggara (Indonesia) .

 struktur kota di Timur (India)







 Struktur kota di Timur (Cina)


b . Kota di Barat

Struktur kota di Barat tidak terpusat pada tengah kota,justru sebaliknya pusat kotanya terletak di pinggiran dan menjadi panutan bagi kota-kota sekitarnya yang berpengaruh,dikarenakan kemajuan kota di Barat yang menjadi panutan bukanlah raja tetapi senibudaya dan teknologi yang maju.

 Struktur kota di BaratRoma(kekaisaran)

Kota 7 bukit, dimana
masing-masing bukit
mempunyai permukiman
Daerah rawa di tengah
menjadi pusat kota

Seni Budaya dan
teknologi sangat maju,
dan menjadi panutan
pembangunan kota-kota
lain di kawasan pengaruhnya .
 Struktur kota di Barat (Prancis)

Charleville (1608),
Di Timur Laut,
berbatasan dengan
derah-daerah tetangga

The Palace Ducale,
di pusat kota memberi
pengaruh besar pada
pusat-pusat kota Paris



2. Kota-kota di Indonesia
• Kota Pedalaman
Struktur ibu kota kerajaan yang biasanya di pedalaman.
Dari Majapahit, Mataram,
hingga Yogyakarta dan Surakarta
Struktur ibu kota kerajaan
yang biasanya di pedalaman.
Dari Majapahit, Mataram,
hingga Yogyakarta dan Surakarta
Tipologi ini dilanjutkan oleh
Pemerintah Belanda menjadi
pola kota-kota regency
(kabupaten)


• Kota Pesisir

Kota berkembang,
meluas ke pedalaman.
Pusat kota bergeser dan berkembang dengan penambahan subpusat-subpusat baru.

3. Tipologi Kota-Kota di Indonesia

 Kota Tradisional :
- Pedalaman
- Pesisir

 Kota dibangun Belanda :
Kota yang dibangun belanda dengan meniru pola kota mereka di Eropa. (Amsterdam) dalam berbagai cara dan gaya. Melahirkan kultur mestizo yang disebut juga Indische Culture. Contoh Batavia lama dan pinggiran Weltevreden (Bogor)

 Kota yang dibangun Kolonial :
Untuk mengatasi kesemrawutan kota akibat urbanisasi, maka dibuat
Peraturan pembangunan perkotaan (dengan arsitek Thomas Karsten).
Masyarakat terdiri atas lima golongan: Belanda. Indo-Eropa, Cina,
Arab, dan Indonesia.

 Kota Modren
Kota yang tidak tradisonal yang tumbuh berdasarkan aktifitas ekonomi.

3.1 Bentuk dan Terjadinya Kota
 Ditinjau dari tiga teori :
- Teori perencanaan
- Teori fungsi dari kota
- Teori normatif (interaksi antar manusia)


4. Fungsi kota (teori fungsional)

 Histori yang unik
 Ekosistem dari sekelompok manusia
- Teori ekologi
- Teori sosiolog
 Produksi dan distribusi (transportasi)
 Medan kekuatan
 Suatu sistem keputusan-keputusan yang berkaitan
 Suatu gelangang konflik

4.1 Teori Normatif
 Kota lama memiliki pusat-pusat seremonial (tempat-tempat suci)
 Kota adalah suatu organisme
 Konsep Organisme Biologis dikembangkan lebih jauh.
Para tokoh besar mengkreasi teori organik permukiman menghasilkan seperti:
- Frederik Law Olmsted (arsitek lansekap)
- Ebenezer Howard (sosialis pembaharuan)
- Howarf Odum dan Berton MacKaye (regionalis)
- Clarence Perry (neighbourhood unit)
- Arthur Glickson (ekologis)
- Henry Wright dan Raymond Unwin (mengembangkan
- ide-ide kedalam detail)




B. Tukar Materi
Struktur dan fungsi dari kota dapat berjalan apabila suatu kota menerapkan suatu teori dalam pembangunan suatu kota,dari berbagi macam teori yang ada.Teori-teori yang melandasi struktur ruang kota yang paling dikenal adalah Teori Konsentris (Concentric Zone Theory), Teori Sektoral (Sector Theory) dan Teori Pusat Berganda (Multiple Nuclei Theory). Ketiga teori tersebut mengkaji bahwa setiap kota memiliki pusat kota dan biasanya dinamakan Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau Central Bussiness District (CBD). Namun, masing-masing teori menyatakan pengertian yang berlainan mengenai DPK tersebut. Berikut ini adalah pengertian atau esensi dari DPK atau CBD menurut masing-masing teori tersebut, antara lain:
1. Menurut Teori Konsentris (Burgess,1925) DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (storage buildings).
2. Menurut Teori Sektoral (Hoyt,1939) DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris.
3. Menurut Teori Pusat Berganda (Harris dan Ullman,1945) DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu “growing points”. Zona ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti “retailing” distrik khusus perbankan, teater dan lain-lain (Yunus, 2000:49). Namun, ada perbedaan dengan dua teori yang disebutkan di atas, yaitu bahwa pada Teori Pusat Berganda terdapat banyak DPK atau CBD dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk bundar.
Teori lainnya yang mendasari struktur ruang kota adalah Teori Ketinggian Bangunan; Teori Konsektoral; dan Teori Historis. Dikaitkan dengan perkembangan DPK atau CBD, maka berikut ini adalah penjelasan masing-masing teori mengenai pandangannya terhadap DPK atau CBD :
1. Teori Ketinggian Bangunan (Bergel, 1955). Teori ini menyatakan bahwa perkembangan struktur kota dapat dilihat dari variabel ketinggian bangunan. DPK atau CBD secara garis besar merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur perkotaan secara vertikal. Dalam hal ini, maka di DPK atau CBD paling sesuai dengan kegiatan perdagangan (retail activities), karena semakin tinggi aksesibilitas suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh fungsi yang paling kuat ekonominya.
2. Teori Konsektoral (Griffin dan Ford, 1980). Teori Konsektoral dilandasi oleh strutur ruang kota di Amerika Latin. Dalam teori ini disebutkan bahwa DPK atau CBD merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. Di daerah ini terjadi proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historis dari daerah tersebut. Pada daerah – daerah yang berbatasan dengan DPK atau CBD di kota-kota Amerika Latin masih banyak tempat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi lemah dan sebagian lain dipergunakan untuk tempat tinggal sementara para imigran.
3. Teori Historis (Alonso, 1964). DPK atau CBD dalam teori ini merupakan pusat segala fasilitas kota dan merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitas yang tinggi.

Jadi, dari teori-teori tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa DPK atau CBD merupakan pusat segala aktivitas kota dan lokasi yang strategis untuk kegiatan perdagangan skala kota.
Wismoadhityo :2008


D.daftar pustaka
Wismoadhityo.2008. Struktur Ruang Kota.file:///I:/bu%20nailah/Struktur%20Ruang%20Kota%20_%20Wismoadhityo%E2%80%99s%20Weblog.htm.23 Novembwr 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

link penting w nich...